Dandim Bersama Forkopimda Hadiri Rapat Kerja Daerah Baznas Kabupaten Tulungagung
TULUNGAGUNG, Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol Inf Wildan Bahtiar, S.I.P dampingi Plt. Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M bersama Forkopimda Tulungagung hadiri Rapat Kerja Daerah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tulungagung yang dilaksanakan di Ball Room Hotel Crwon Tulungagung Jl. Supriadi No. 41 Kelurahan Jepun Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, Kamis (04/04/2019).
Kegiatan yang dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dalam sambutannya, Ketua Baznas Kabupaten Tulungagung Drs. H. M. Fathurrouf, M.Pdi menyebutkan bahwa mulai tahun 2016 struktur organisasi Baznas Tulungagung sudah menyesuaikan dengan UU nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat dimana para pengurus dan pimpinan disesuaikan oleh undang-undang.
“Mulai tahun 2016 Baznas Tulungagung sudah menyesuaikan dengan UU nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.” ungkap Drs. H. M. Fathurrouf, M.Pdi.
Ia menambahkan bahwa selama 3 tahun kepemimpinannya sejak tahun 2016 masih merasa belum begitu banyak yang dapat diperbuat untuk meningkatkan atau mengoptimalkan pengelolaan zakat di Kabupaten Tulungagung. Untuk itu ia sangat antusias dalam mendorong kebangkitan zakat di Kabupaten Tulungagung dengan menghadirkan Ketua Baznas RI Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA yang diharapkan kedatangannya dapat memberikan sumbangsih dalam perkembangan yang sangat signifikan tentang pengelolaan zakat di Kabupaten Tulungagung yang dirasa masih kurang jika dibandingkan dengan kabupaten lain.
Plt. Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M memberikan apresiasi kepada Baznas Tulungagung atas terselenggaranya forum Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Baznas Tulungagung dan berharap agar pelaksanaan Rakerda ini dapat dijadikan wadah dan momentum dalam memperbaiki pengelolaan zakat di Kabupaten Tulungagung. Ia juga menyebutkan bahwa zakat adalah manifestasi keimanan dalam dimensi kemanusiaan. Kesadaran berzakat adalah cerminan kesadaran hidup yang bermakna transedental dan terefleksi ke dalam kesadaran horisontal dalam bentuk kepedulian sosial.
“Zakat merupakan bagian dari kesadaran bermasyarakat dan juga merupakan kesempurnaan kesadaran keberagamaan.” tutup Plt. Bupati Tulungagung. (pen)