Bersama Lawan Demam Berdarah: Aksi Cepat Babinsa dan Dinas Kesehatan Trenggalek
Trenggalek – Curah hujan yang terus mengguyur wilayah Trenggalek selama sepekan terakhir memicu kekhawatiran terhadap potensi penyebaran penyakit demam berdarah. Kondisi ini menjadi perhatian serius Babinsa Kelurahan Ngantru, Serka Suprianto dari Koramil 0806-01/Trenggalek, yang langsung bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek untuk menggelar fogging di sejumlah titik rawan, Kamis (23/1/2025).
Kegiatan fogging ini bukan sekadar langkah teknis, melainkan sebuah bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung jawab bersama. Tidak hanya memastikan penyemprotan berjalan efektif, Serka Suprianto juga turun langsung memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai benteng utama melawan demam berdarah.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama peduli terhadap lingkungan sekitar. Langkah sederhana seperti menerapkan pola hidup sehat melalui 3M, menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan, dapat menyelamatkan kita dari ancaman demam berdarah,” tegas Serka Suprianto di sela-sela kegiatan.
Fogging ini dilakukan secara menyeluruh di berbagai lokasi strategis, mulai dari lingkungan perumahan padat penduduk, sekolah, hingga tempat-tempat umum. Respons masyarakat pun sangat positif. Banyak yang merasa lebih tenang dengan adanya upaya cepat dan terarah ini.
“Terima kasih kepada Babinsa dan Dinas Kesehatan atas kepeduliannya. Kegiatan ini sangat membantu kami untuk merasa lebih aman. Semoga demam berdarah bisa dicegah,” ujar Sugiono, salah satu warga Kelurahan Ngantru.
Namun, Serka Suprianto mengingatkan, fogging hanyalah satu bagian dari solusi. Untuk benar-benar mengatasi masalah ini, partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan adalah kunci untuk memutus rantai penyebaran penyakit.
Inisiatif ini membuktikan sinergi luar biasa antara TNI, pemerintah, dan masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, ancaman demam berdarah di Trenggalek dapat ditekan dan lingkungan yang sehat serta aman dapat terwujud.