Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir Gunakan Alat Pulse Oxumeter untuk Deteksi Dini Penyebaran Covid 19
Surabaya, Untuk mendeteksi dini Covid-19 prajurit petarung Yontankfib 2 Mar melaksanakan pengukuran saturasi oksigen dengan alat Pulse Oximeter di lapangan apel Yontankfib 2 Mar Kesatrian Sutedi Senaputara, Karang Pilang Surabaya. Rabu belum lama ini.
Gejala Covid-19 yang unik disebut happy hypoxia syndrome ditemukan pada sebagian pasien. Dalam kondisi ini pasien tampak normal, tidak menderita batuk atau demam, tetapi saturasi oksigennya terus turun. Untuk mengetahui hal tersebut maka diperlukan alat deteksi Pulse Oximeter. Alat tersebut merupakan perangkat kecil dengan cara kerja dijepitkan ke jari, tunggu beberapa menit akan keluar angka saturasi oksigennya. Sedangkan fungsi alat tersebut sebagai deteksi dini gejala Happy Hypoxia Covid-19.
Dalam pelaksanaannya Prajurit Yontankfib 2 Mar dibawah pengawasan langsung Komandan Batalyon laksanakan pengukuran saturasi oksigen dengan alat Pulse Oximeter dan pengecekan suhu tubuh dengan alat Thermo Gun, Dari hasil pengecekan seluruh prajurit tingkat oksigen dalam tubuh normal berkisar antara 95 hingga 100 persen sedangkan suhu tubuh berkisar sekitar 35,7 derajat celcius.
Komandan Batalyon Tank Amfibi 2 Marinir (Danyontankfib 2 Mar) Mayor Marinir Mohammad Isarisnawan, S.H.,M.Tr.Opsla., menyampaikan kepada seluruh prajurit bahwa pengecekan dengan menggunakan alat Pulse Oximeter merupakan tindakan satuan untuk mendeteksi dini gejala happy hypoxia Covid-19. Dengan hasil pengecekan tersebut seluruh prajurit tetap memperhatikan kondisi masing-masing dan selalu melaksanakan 3 M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Dalam pelaksanaan pengukuran saturasi oksigen dan suhu tubuh seluruh prajurit Yontankfib 2 Mar tetap mematuhi Protokol kesehatan Covid-19.