Basarnas Miliki Meolut ‘Deteksi Cepat Sinyal Darurat’
Jonggol, (trisulanews.com) – Kepala Basarnas Marsdya TNI. M Syaugi terlihat duduk serius memantau, mencermati sekaligus uji coba sistem deteksi dini ‘Meolut’ yang terpasang diruang pantau Meolut IDMCC di areal Badan Diklat Basarnas Cariu, Jonggol.
Diruangan yang cukup dingin itu, tanya jawab perihal teknis pengoperasian antara Syaugi dan operator terdengar interaktif, disaksikan oleh jajaran tinggi Basarnas lainnya. Selang beberapa waktu kemudian Syaugi pun keluar sambil menunjukkan rasa puasnya.
Usai ujicoba dan peninjauan, Kabasarnas pun menerangkan kepada insan media bahwa alat ini merupakan alat deteksi baru untuk merespon sinyal darurat yang terdeteksi diseluruh wilayah nusantara, bahkan luar negeri.
“Kita beli Meolut 2017, untuk mendeteksi apabila ada kecelakaan, baik di darat maupun di laut. Jadi jika terjadi kecelakaan di laut, Efod alat mengirim sinyal ke satelit, kita bisa menangkap sinyal dengan cepat”, tutur Syaugi menerangkan di Badiklat Basarnas Jonggol (7/3).
“Nah, dengan alat ‘Meolut’ ini, sekarang kita bisa memastikan lokasi darurat (musibah, kecelakaan) hanya dengan waktu lima menit saja. Tadi saya sudah cek. Pesan emergency maksimal 5 menit sudah terdeteksi, faktor erorrnya pun kecil”, terang Syaugi.
Kembali ia menjelaskan, “Sebelumnya kita memakai alat deteksi LEO SAR (Low Earth Orbit SAR), namun alat ini membutuhkan waktu lama mendeteksi sinyal darurat, dan ini berpengaruh terhadap respon Basarnas.
Kepala Basarnas pun memastikan, “terpasangnya alat deteksi darurat ini, maka kita menunjukkan kepada dunia bahwa Basarnas kita sudah mampu mengetahui posisi, sehingga pencarian kita lebih cepat” tegas Kabasarnas. (e)