Panen Raya Trenggalek: Kolaborasi Petani dan TNI Jaga Ketahanan Pangan

Trenggalek – Suasana hangat penuh semangat petani mewarnai sawah hijau di Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek, Senin (07/04/2025), saat Komandan Kodim 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A. bersama Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin dan jajaran Forkopimda melaksanakan panen raya padi bersama Kelompok Tani (Poktan) Jaya Makmur.

Panen kali ini bukan sekadar kegiatan lokal, melainkan bagian dari Panen Raya Padi Serentak Nasional yang digelar Kementerian Pertanian dan diikuti 14 provinsi sentra utama padi di Indonesia. Kegiatan nasional ini dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dan dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto secara hybrid, termasuk oleh Forkopimda Trenggalek yang menyimak sambutan Presiden secara virtual dari lokasi panen.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran petani sebagai ujung tombak ketahanan nasional. “Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan tidak ada negara, dan tanpa pangan tidak ada NKRI,” tegas Presiden Prabowo. Ia juga menyampaikan apresiasi atas terkendalinya harga bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan, sebuah capaian yang menurutnya tidak lepas dari kerja keras seluruh stakeholder pertanian di tanah air.

Letkol Czi Yudo Aji Susanto menyambut baik arahan Presiden dan menyatakan bahwa pelaksanaan panen raya ini merupakan wujud komitmen pemerintah, termasuk TNI, dalam mempercepat swasembada pangan nasional. Ia menyoroti peran strategis petani serta dukungan regulasi yang kini makin berpihak kepada mereka.

“Dengan kebijakan Bapak Presiden yang menetapkan harga pembelian gabah kering panen sebesar Rp6.500 per kilogram, para petani benar-benar merasakan manfaat langsung. Ditambah lagi dengan kemudahan mendapatkan pupuk saat ini, beban produksi mereka jauh lebih ringan,” ujar Dandim 0806/Trenggalek.

Kebijakan penetapan harga gabah ini sendiri bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada petani, memastikan harga yang layak, mempercepat kemandirian pangan, dan memperkuat cadangan stok nasional.

Sebagai bentuk konkret dukungan terhadap program Serapan Gabah Petani (Sergap), Poktan Jaya Makmur pada panen kali ini berhasil menyuplai sebanyak 12, 38 ton gabah ke Bulog Trenggalek. Hasil ini menjadi cerminan sinergi yang kuat antara petani, pemerintah daerah, TNI, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Panen raya di Trenggalek ini sekaligus menjadi simbol bahwa di tengah tantangan global dan dinamika harga pangan dunia, Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui semangat gotong royong dan kerja nyata petani sebagai pahlawan pangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *