Universitas Pertahanan RI Gelar Seminar Internasional Teknologi Ketahanan Air
Bogor- Universitas Pertahanan bekerja sama dengan Indonesia Business Post Media mengadakan “Water Security Seminar – Technology For Indonesia. Seminar ini digelar dalam rangka menjawab ancaman krisis air di Indonesia” dibuka oleh Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza, Ph.D., Pameran
Seminar yang dilaksanakan di Gedung Aula Merah Putih Kampus Unhan RI, Kawasan IPSC Sentul, Bogor. Jumat (22/9), bertujuan memperluas wawasan dan mendapatkan solusi tercapainya ketahanan sumber daya air dengan menggunakan teknologi paling mutakhir yang sesuai dengan kondisi alam Indonesia guna pertahanan negara yang kuat.
Rektor Unhan RI menyampaikan, seminar dan pameran terkait Water Security Technology ini merupakan realisasi dari permintaan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kepada Universitas Pertahanan RI untuk meneliti dan mengembangkan teknologi sumber daya air guna mengatasi krisis air di Indonesia. Kondisi water security di Indonesia saat ini sedang menuju ke krisis air, ditandai dengan terjadinya kekeringan di Nusa Tenggara (NTT, NTB), Maluku, Jawa (Gunung Kidul), dan terjadinya banjir di DKI, Bandung dan beberapa kota lainnya sebagai dampak dari perubahan iklim. Perubahan iklim dan krisis air ini memerlukan penanganan yang efektif untuk memitigasi dampak negatif yang timbul. Salah satunya dan terutama adalah dengan meningkatkan ketahanan air di seluruh Indonesia.
Water Security sendiri adalah kemampuan untuk memastikan akses yang berkelanjutan terhadap air bersih yang cukup untuk kehidupan yang baik, pembangunan ekonomi, dan perlindungan lingkungan. Ini juga mencakup cara menjaga agar air tetap bersih, perlindungan terhadap polusi air dan bencana terkait air, serta pelestarian ekosistem. Ketahanan Air (Water Security) dan Pertahanan Rl Krisis air bersih menjadi salah satu ancaman paling nyata yang akan dihadapi Indonesia dan negara-negara lain di seluruh dunia.
Untuk mengantisipasi krisis air yang akan datang, Universitas pertahanan RI bekerjasama dengan berbagai institusi dan perusahaan dalam dan luar negeri untuk mengembangkan ketahanan air di Indonesia. Dalam kesempatan ini, Universitas Pertahanan Rl yang diwakilIi oleh Rektor Unhan RI melakukan penandatangan MoU dengan tiga perusahaan asal Perancis dan Swedia, Ketiga perusahaan tersebut adalah Osmosun dan Ellipse Projects dari Perancis, dan Blue Water dari Swedia.
Seminar dan pameran ini menghadirkan beberapa pembicara diantaranya, Maxime Thermilion dari OSMOSUN dengan topik paparan “OSMOSUN Sustainable Water Solution for Eastern Indonesia”, I Ketut Wiguna dari Gapura Liqua Solution dengan topik paparan “ Gapura Liqua Solution: Integrated Total Water Solution”, Lothar Stadler dari IMHOTEP Industries dengan topik paparan “Water From Air Humidity: A Perfect Symbiosis of Nature, Technology and Human”, Pratomo Adi Nugroho dari Yayasan Obor Tani “Embung-Geomembran: Sebagai Kunci Pengembangan Berkelanjutan Pertanian Regeneratif di Indonesia”, Didier Perez dari Blue Water & PT PIPA “Blue Water Emergency Response Hydration”, Feliz Bagliolo dari Via Marina “Submarine River for Indonesia” dan Balazs Debreceni dari PT WILO PUMPS Indonesia dengan topik paparan “Wilo Indonesia”, serta mendatangkan lebih dari 15 perusahaan dalam dan luar negeri yang memiliki teknologi terbaru dan tercanggih dalam konservasi dan ketahanan air.
Pada kegiatan ini juga diadakan diskusi panelis diantaranya Dosen FSTP Unhan RI Anasya Arsita Laksmi, S.T., M. Sc. Eng., Dirut PAM JAYA Arief Nasrudin, Staf ahli Sumber Daya Air Kementerian PUPR Firdaus Ali, Director Sustainable Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita lbu Kota Nusantara (IKN) Mohammed Ali Berawi, Chief Representative Office Indonesia- Ellipse Projects SAS Ir. Vito Al Vandy Prabowo, M.M., IPM., dan Moya Indonesia. (hms)