Usai Ibadah Bersama, Satgas Yonif Raider 200/BN Bagikan Alkitab kepada Jemaat Gereja di Muara Nawa
Jayapura. Sebagai umat beragama, Prajurit TNI secara terus menerus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di sekitar tempat bertugas.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Personel TNI dari Pos Airu Satgas Yonif Raider 200/BN yang beragama Nasrani melaksanakan ibadah di Gereja Katholik Indonesia bersama masyarakat dan tak hanya itu, para Prajurit TNI juga membagikan Alkitab kepada Gereja dan Para Jemaat, bertempat di Kampung Muara Nawa Distrik Airu Kab. Jayapura, baru baru ini.
Seperti diungkapkan oleh Danpos Airu Letttu Inf Andy Junaidi bahwa kegiatan yang dilakukan oleh personel Satgas Pos Airu bersama jemaat Gereja GKI di tanah Papua merupakan wujud pembinaan mental kerohanian, serta untuk meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Ibadah ini untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para Prajurit TNI. Kehadiran kami juga harus bermanfaat bagi masyarakat, sehingga kami memberikan Alkitab kepada Gereja dan Para Jemaat,” jelasnya.
“ini juga untuk meningkatkan tali silaturahmi dengan masyarakat sebagai wujud nyata kepedulian terhadap Jemaat yang ada di wilayah penugasan,” tambah Danpos Airu.
Lettu Inf Andy Junaidi berharap agar hubungan yang sudah terbina dengan baik antara personel Satgas dan jemaat serta masyarakat tetap terjaga.
“Kita semua saling peduli kepada sesama, sehingga kemanunggalan TNI dengan masyarakat semakin kuat,” harapnya.
Sementara itu, Tokoh Agama Gereja Katholik Indonesia (GKI) Muara Nawa Ibu Pdt Lena (39) yang mewakili seluruh jemaat Gereja GKI saat menerima bantuan Alkitab merasa bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang di berikan oleh Satgas Yonif Raider 200/BN. “Saya mewakili seluruh Jemaat mengucapkan terima kasih atas bantuan saudara-saudara tentara dari Pos Airu yang saat ini bertugas,” ujarnya.
“Semoga Tuhan memberikan balasan yang baik kepada seluruh anggota Satgas yang sedang melaksanakan tugas pengamanan di tanah Papua ini,” ucap Ibu Pdt Lena.