Cegah Peredaran Narkoba di Sekolah, Pangdam V/Brawijaya Perintahkan Babinsa Beri Sosialisasi
Ponorogo, – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf meminta anggotanya dapat bergerak cepat, jika terjadi musibah di wilayah teritorialnya.
“Saya minta kalau ada bencana, baik bencana alam, bencana sosial bencana kemanusiaan, kalian silahkan bergerak. Utamakan kecepatan dan keselamatan, tidak usah lapor dulu. Gunakan sarana yang ada setelah itu baru lapor,” katanya dalam arahannya saat agenda Kunkernya di Kodim 0802/Ponorogo, Rabu (12/4/2023).
“Karena kalau kalian melapor dulu, nunggu perintah, sudah selesai dan lewat itu bencana. Kasihan masyarakat yang membutuhkan kehadiran dan pertolongan kita,” tambahnya.
Karena menurutnya, hal itu berdasar pengalamannya dari berbagai tugas kemanusiaan dalam penanganan bencana alam yang telah dilakukan sebelum-sebelumnya.
“Saya punya pengalaman, menolong banjir Bima, membantu sebagai Dansatgas gempa bumi di NTB dan Satgas gempa bumi juga di Palu. Semua saya pelajari, memberikan bantuan bencana itu butuh kecepatan. Karena ada pick time atau golden time. Kalau kita telat bertindak, sudah selesai bencana itu dan telat, tidak ada artinya,” bebernya.
“Jadi silahkan kalian bantu, nanti lapornya belakangan,” tegasnya.
Mengenai tugas lain-lainnya, khususnya di wilayah Kodim Ponorogo, mantan Danrem 132/Tadulako itu menilai, sejauh ini semuanya semuanya berjalan dengan baik.
Untuk itu, dirinya pun menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangganya atas upaya dan pencapaian tersebut. “Saya terima kasih kepada kalian, jangan bikin pelanggaran, pertahankan terus hal-hal baik yang sudah kalian raih selama ini,” ujarnya.
Guna mencegah penyalahgunaan Narkoba di lingkungan pelajar, Pangdam memerintahkan kepada para Babinsa untuk masuk ke sekolah-sekolah guna memberikan sosialisasi sebagai upaya pencegahan.
“Selain kamu ke sekolah kasih wawasan kebangsaan, kasih disiplin. Dandim main ke Kapolres, minta dijelaskan jenis-jenis narkoba baru yang saat ini dijual murah. 10 ribu dapat 5 biji, itu sangat meracuni anak-anak, namanya double x atau y. Di Bondowoso sudah ada yang kena. Silahkan Babinsa kenalkan itu, supaya anak-anak tidak ada yang kena,” terangnya.
Tak ketinggalan, Mayjen TNI Farid Makruf pun mengakui kerja keras dari para Babinsa yang telah banyak memberikan dampak bagi kemajuan Kodam V/Brawijaya. “Tanpa kalian, saya bilang, Kodam itu tidak ada artinya. Untuk itu tampilkan yang terbaik untuk mendukung tugas pokok kita semua,” ungkapnya.
Terlepas dari hal tersebut, Pangdam juga ingin supaya anggotanya dapat mempersiapkan diri untuk masa pensiunnya nanti maupun menyiapkan masa depan untuk anak-anaknya kelak.