Refleksi Akhir Tahun 2019 DPP LETHO Bidang Hukum dan Politik
Sebentar lagi kita akan mengakhiri tahun 2019, dimana banyak catatan yang bisa kita petik di Tahun Babi tanah ini.
Tahun 2019 menyisakan kenangan bersejarah dimana kita berhasil melewati masa-masa paling sulit ketika demokrasi dijadikan satu patokan ukuran sebagai negara beradab.
Perlu diakui kepemimpinan Jokowi yangg telah teruji membawa bangsa ini lepas dari konflik berkepanjangan dalam menuju tahun 2020, dimana digambarkan dalam ramalan China bahwa tahun 2019 inilah tahun yg digambarkan penuh perpecahan di Indonesia oleh sebagian peramal.
Gejolak politik Indonesia diwarnai isu-isu agama pasca Ahok divonis bersalah dan dimasukan ke dalam bui akibat ucapannya.
Tahun 2019 juga diwarnai isu-isu ekonomi antara lain perang dagang antara AS dengan China yang berdampak pada ekonomi global sehingga faktor ini memicu pertumbuhan ekonomi yang melambat terjadi di seluruh dunia(tidak hanya di Indonesia).
Akibat isu-isu politik agama para elit yang terus digoreng ditambah adanya ketegangan pilpres di tahun 2019 yang membuat keretakan sebagian anak bangsa. Polarisasi dua kubu Calon Presiden telah menempatkan persatuan nasional Indonesia pada posisi sangat membahayakan.
Oleh karena itu Dewan Pimpinan Pusat Loyalis Erick Thohir for Jokowi-Amin (DPP LETHO) memandang perlu untuk mengkritisi perjalanan selama 2019 ini.
1.Letho meminta Presiden Jokowi mengupayakan untuk memiliki sistem pemilu yang benar-benar dapat menghindari konflik antar anak bangsa dan SARA kedepannya
2.Kejadian di tahun 2019 Perda-perda yang tidak sesuai dengan dasar Negara, Perda tetsebut perlu dihapus agar terjadi sinkronisasi peraturan dan kejelasan hukum dan aturan. Hukum Omnibus Law perlu diapresiasi sebagai bentuk terobosan dalam meningkatkan iklim investasi.
3.Sistem Pemilu yg menewaskan ratusan korban dalam penyelenggaraan Pemilu di Pilpres 2019 agar dievaluasi sehingga tidak lagi terjadi di tahun tahun mendatang.
4.Perlu transparansi rencana anggaran disetiap Pemerintah Daerah dan dibuatkan sistem informasi terpadu yanng bisa diakses oleh semua masyarakat.
5.Pembuatan Undang-Undang yang dibuat sebaiknya melalui sosialisasi terlebih dahulu dan dikaji berdasarkan perkembangan jaman agar tidak terjadi penolakan yang membuat ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah.
6.Penyelenggaraan Pemilu yang mengeluarkan biaya yang sangat besar dan berdampak kenaikan tingkat kejahatan korupsi hampir di semua pemerintah daerah. Maka itu pemerintah perlu mengkaji ulang sistem penyelenggaraan pemilu dengan jumlah partai yang sedikit sehingga biaya penyelenggaraan pemilu lebih efisien namun dengan kualitas yang lebih baik.
7.Tempatkan Hukum harus sebagai panglima, usut tuntas kasus-kasus kejahatan korupsi besar yang masih belum tertangani seperti mafia migas, Jiwasraya dan kasus-kasus kejahatan kerah putih window dressing dan kejahatan korupsi lainnya
Tentu saja harapan DPP LETHO adalah juga harapan seluruh rakyat Indonesia yaitu mengutamakan keberpihakan pada rakyat. Bumi, laut dan Kekayaan Indonesia yang menyangkut hajat hidup orang banyak haruslah dikelola oleh negara sendiri dan tidak dikuasai oleh negara asing maka itu pemerintah perlu melakukan upaya penegakan hukum seperti penindakan terhadap kasus penangkapan ikan ilegal oleh negara asing (ilegal fishing), menjaga kelestarian bibit lobster dan penanganan kasus mafia tanah yang dikuasai korporasi asing.
Sedangkan kebijaksanaan perdagangan dengan meningkatkan eksport dengan pemberian insentif kepada pelaku usaha ekspor serta mengurangi impor agar sesegera mungkin dilakukan agar meningkatkan pendapatan pemasukan keuangan dalam negeri dan juga sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pelaku ekonomi dalam negeri.
Akhir kata, DPP Letho berharap ada perbaikan yang menyeluruh terhadap instrumen aturan-aturan dan perundang undangan yang berpihak kepada hajat hidup orang banyak .
Kami yakin, di tangan Presiden Jokowi Indonesia mampu melewati badai krisis ekonomi dunia karena ditopang pondasi ekonomi yang cukup kuat dan pemerintah yang bersih dan berwibawa.
Dan akhirnya DPP LETHO mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga kebhinekaan dan rasa nasionalisme tinggi serta menghindari perpecahan dan adu domba yang tidak menguntungkan bangsa Indonesia sendiri.
Selamat Tahun Baru dan selamat memasuki tahun 2020 untuk Indonesia yang lebih baik.