Kurangi Sampah, Dandim Dampingi Plt. Bupati Tulungagung Meluncurkan Gerakan Satu Desa Satu Bank Sampah
TULUNGAGUNG – Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol Inf Wildan Bahtiar, S.I.P bersama Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar, S.I.K mendampingi Plt. Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M meluncurkan Gerakan Satu Desa Satu Bank Sampah dengan memberdayakan wanita yang diselenggarakan di Desa Bolorejo Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, Rabu (24/04/2019).
Sampah telah menjadi momok bagi masyarakat, pemerintahan maupun para pecinta lingkungan hidup. Berbagai upaya mengurangi dan mengelola sampah yang setiap hari dibuang di berbagai tempat seakan berjalan di tempat tanpa hasil maksimal. Lingkungan hidup, air, tanah, udara dan langit pun terancam dengan sampah yang setiap hari menggunung.
Kabupaten Tulungagungpun juga tidak lepas dari permasalahan sampah. Sisa sampah yang belum terolah memerlukan penanganan supaya tidak mencemari lingkungan di sekitarnya.
Menurut Ketua panitia Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs. Sukaji, M.Si menyebutkan bahwa kegiatan satu desa satu bank sampah dimaksudkan untuk mempercepat perkembangan bank sampah di Kabupaten Tulungagung melalui suatu gerakan masif yang terstruktur mulai dari tingkat desa, tingkat kecamatan, sampai tingkat kabupaten. Selain itu kegiatan ini juga untuk mendukung pencapaian target lndonesia Bebas Sampah tahun 2025 sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (JAKSTRANAS) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
“Kegiatan ini untuk mendukung pencapaian target lndonesia Bebas Sampah tahun 2025 sesuai Perpres Nomor 97 Tahun 2017.” ungkap Drs. Sukaji, M.Si.
Pada kesempatan yang baik tersebut, Plt. Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M menyampaikan harapannya agar kegiatan satu desa satu bank sampah dapat segera terwujud sehingga permasalahan sampah dapat terkurangi. Ia memberikan instruksi kepada seluruh Camat, Kepala Desa/Kelurahan, Tim Penggerak PKK untuk konsen terhadap program satu desa satu bank sampah.
“Semoga Program Satu Desa Satu Bank Sampah segera terwujud sehingga beban permasalahan sampah dapat terkurangi.” ungkap Drs. Maryoto Birowo, M.M
Melalui gerakan tersebut, semoga saja desa-desa bisa memanfatkan putra putri daerahnya untuk mengolah sampah agar penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh sampah tidak kita rasakan lagi serta apa yang diingikan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kota bisa berjalan menjadi zero waste.