Perlunya Gertak Sambal Untuk Lawan DBD
JAKARTA, Merebaknya penyakit Demam Berdarah membuat masyarakat Kapuk Cengkareng Jakarta Barat sadar perlunya kebersihan lingkungan. Kebersihan lingkungan tentunya tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas kebersihan namun menjadi tanggung jawab bersama.
Untuk itulah warga RT 13 RW 16 Kapuk Cengkareng Jakarta Barat perlu melakukan sebuah gerakan secara serentak dan kompak untuk melawan dan membasmi perkembangan DBD (Demam Berdarah). Meminjam sebuah istilah yang mudah diingat ditengah masyarakat dengan maksud untuk dilaksanakan. Istilah atau singkatan ini adalah “Gertak Sambal”. Nama ini muncul pertama kali di lingkungan RT 13 RW 16 Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Sutrisno yang merupakan salah satu penggagas nama ini menjelaskan, “Gertak artinya gerakan serentak , SAMBAL , artinya Sehat Aman Bersih Alami.”
“Kegiatan hari ini merupakan salah satu upaya untuk menciptakan kebersihan dan kesehatan. Kami bersama-sama melaksanakan kerja bakti dengan bersih bersih lingkungan. Warga membersihkan saluran air yang dikhawatirkan menjadi sarang nyamuk,” ujarnya.
Sementara itu Ketua RT 13 RW 16 Kapuk Cengkareng Jakarta Barat Sutiyono yang turun langsung memimpin aksi bersih bersih hari ini menambahkan,” Perumahan RT 13 termasuk wilayah yang padat penduduknya sehingga secara berkala warga secara mandiri melakukan bersih bersih. Dan hal ini tentunya butuh dukungan dari pemda. Misal masalah sampah yang sudah diangkat dari got atau saluran, tentunya perlu diangkut, dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah.”
Hal ini tentunya sebuah usaha yang patut terus dilakukan. Sutrisno yang juga ikut terjun langsung dalam aksi ini mengatakan, ” Ada satu kebiasan yang perlu kita benahi yang merupakan hal dasar adalah ” budaya buang sampah pada tempatnya” , masyarakat kita masih kurang tentang hal yang satu ini. Dari hasil kerja bakti hari ini sampah menumpuk di saluran air akibat kesadaran buang sampah yang sembarang. Dan kebanyakan adalah sampah bungkus makanan anak anak atau snack. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus. Bagaimana orang tua, guru, masyarakat membudayakan buang sampah pada tempatnya.”
Sutrisno juga menambahkan, ” Di Kapuk pun, masyarakat masih banyak membuang sampah ke kali. Saya mengamati setiap hari para petugas kebersihan membersihkan kali yang berada di Kapuk memang suatu usaha yang patut diapresiasi, namun alangkah baiknya jika masyarakat sadar dengan tidak membuang sampah ke kali. Tentunya perlu ketegasan dalam penerapan Perda tentang sanksi buang sampah tidak pada tempatnya.”
Upaya Gertak Sambal yang dilaksanakan oleh warga RT 13 RW 16 Kapuk Cengkareng Jakarta Barat perlu mendapat apresiasi dan terus dilakukan secara terus menerus. Sampah dan kebersihan memang perlu mendapat perhatian khusus , tidak hanya Pemerintah tapi masyarakat. Menciptakan budaya bersih , tidak membuang sampah sembarangan merupakan hal dasar yang perlu dibudayakan. (Stris)