Asistensi Pendidikan dan Bela Negara di Yonif 511/DY
BLITAR, Yonif 511/DY menjadi tempat dilaksanakannya Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara Bagi Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2018 yang didukung penuh oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad),
Asistensi yang diikuti ± 609 siswa-siswi dari 50 SMP Se-Karisedenan Kediri, Rabu (15/8/18), dilaksanakan di Asrama Yonif 511/DY Jl. Maluku No. 14 Kel. Karang Tengah Kec. Sanan Wetan Kota Blitar.
Saat pembukaan, dan dalam sambutannya Pangdam V/Brw Mayjen TNI Arif Rahman yang dibacakan oleh Irup Kolonel Inf Robert (Staf Ahli Bid Manajemen dan Hanneg Kodam V/Brw), menguraikan tentang sejarah perjuangan bangsa serta wawasan kebangsaan sebagai wahana pemahaman kebangsaan sebagai rasa cinta tanah air dan bangsa yang selalu terkait dengan ketaatan hukum konstitusi negara yang berdasarkan UUD 45 dan Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.
Anggota komisi 2 DPR RI Dra. Eva Kusuma Sundari, MA yang hadir dikesempatan itu juga mengemukakan pendapatnya, bahwa ia mempercayakan pembentukan karakter bangsa kepada TNI khususnya Yonif 511/DY dan guru pendamping.
Sebab menurutnya, karakter dan jiwa nasionalisme bangsa, terutama bagi generasai muda yang akan datang dapat menjadikan bangsa yang besar dan maju.
Pada kegiatan tersebut para siswa-siswi selain mendapatkan paparan tentang Pendidikan Pancasila dan Bela Negara juga melihat pertunjukan ketangkasan prajurit yaitu bela diri Yong Moodo yang diperagakan personel Yonif 511/DY, berbagai permainan untuk meningkatkan kecintaan siswa-siswi terhadap negara dan pameran alat utama sistem pertahanan (Alutsista) seperti senjata dan tank. Kemudian para siswa-siswi juga diberikan kesempatan untuk naik kendaraan tempur yang melintasi jalan Asrama Yonif 511/DY.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan yang harus ditumbuh kembangkan kepada generasi muda, khususnya para siswa-siswi sebagai penerus cita-cita bangsa, agar nilai – nilai kejuangan yang telah dibangun tidak boleh dilupakan sampai kapanpun.