Prajurit Yonranratfib 2 Marinir Beserta Material Ranpur Latgabma SGS 2024 Ikuti Apel Pengecekan Kesiapan Oleh Danpasmar 2
Surabaya. Prajurit terbaik dari Kompi-Kompi Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Mar) antusias menyiapkan segala persiapan dan kelengkapan mulai dari material hingga pasukan dengan mengikuti apel kesiapan gelar Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield (Latgabma SGS) Tahun 2024 di Garase Ranpur Menkav 2 Mar Kesatrian Marinir Soepraptono, Ujung, Surabaya. Selasa (20/08/24)
Apel pengecekan kesiapan yang dipimpin secara langsung oleh Komandan Pasmar 2 (Danpasmar) Brigjen TNI (Mar) M. Nadir, M.Tr.Opsla. tersebut merupakan rangkaian latihan multilateral Latgabma Super Garuda Shield tahun 2024 yang dilaksanakan, guna mempersiapkan apel Gelar Pasukan dan material nantinya pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Berikut pengecekannya diutamakan untuk memastikan kesiapan material dan bekal latihan berupa Kendaraan Tempur (Ranpur) Yonranratfib 2 Mar jenis LVT-7A1 lengkap dengan senjata beserta alat pendukungnya, kemudian pengetahuan para kru material Ranpur hingga drill kering simulasi pendaratan, yang nantinya akan dimanuverkan para pasukan pendarat amfibi di medan latihan pada tahap operasi amfibi yang rencananya dilaksanakan di daerah pantai latihan Puslatpur Mar 5 Baluran Situbondo, Jawa Timur.
Dilain tempat, Danyonranratfib 2 Mar Letkol Marinir Aloysius Yogandhi Nugroho, M.Tr.Opsla., menyampaikan, bahwa kru material Ranpur terlibat latihan merupakan para prajurit handal dan telah mempersiapkan jauh hari baik secara materi maupun kesiapan operasional Ranpur yang digunakan.
“Kepada prajurit terlibat latihan agar terus mengikuti dan mempelajari setiap perkembangan latihan mulai dari tahap perencanaan, persiapan hingga memberikan dedikasi tinggi saat pelaksanaan latihan, nantinya sebagai pengalaman dan pembelajaran bersama pada latihan militer multilateral yang digelar rutin tiap tahun oleh TNI di Indonesia bekerja sama dengan angkatan bersenjata Amerika Serikat serta diikuti lebih dari 19 negara di kawasan Indo Pasifik,” ujar Komandan.
