Meriahnya Pawai Taaruf 10 Muharram: Kecamatan Dongko Mempersembahkan Keragaman Budaya dan Keyakinan
Trenggalek – Hadirkan semangat kebersamaan dan harmoni, lebih dari 1500 warga beragam dari Kecamatan Dongko menyatu dalam pawai taaruf bersejarah pada tanggal 10 Muharram 1445 H. Kegiatan yang penuh makna ini diselenggarakan dengan gemilang di bawah arahan Danramil 0806/13 Dongko, Kapten Inf Supoto, yang tampil dengan kebanggaan dan semangat menggebu, Sabtu (29/7/2023).
Bergabung dalam momen bersejarah ini adalah kelompok-kelompok IPPNU, Fatayat Muslimat, Madin, MTS Guppi, MI, dan SMP Islam, yang bersama-sama menunjukkan betapa beragamnya masyarakat setempat. Namun, semangat persatuan dan gotong royong senantiasa menjadi kekuatan mampu menyatukan mereka.
Muharram, bulan pertama dalam penanggalan Islam, membawa makna penting bagi umat Muslim. Dengan penuh semangat kebersamaan, warga Kecamatan Dongko menyambut tahun baru Hijriyah dan berbagi kebahagiaan dalam keragaman budaya dan keyakinan.
Tak hanya menyatukan warga, pawai taaruf ini juga menjadi panggung inspirasi dengan kehadiran tokoh agama, termasuk Bapak Zainudin Zuhri. Pesan-pesan tentang persaudaraan dan perdamaian dihadirkan, mencerminkan semangat kebersamaan dalam menghadapi perbedaan dan tantangan di masyarakat yang majemuk.
Dalam sambutannya, Danramil 0806/13 Dongko, Kapten Inf Supoto, mengungkapkan rasa terima kasih kepada peserta yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Semangat gotong royong dan partisipasi mereka menjadi kunci keberhasilan acara ini.
Tetap memprioritaskan faktor keamanan dan kesehatan, Danramil mengingatkan peserta untuk berhati-hati selama kegiatan pawai dan diharapkan kegiatan dapat berlangsung aman dan lancar.
Pawai taaruf ini juga tak lepas dari peran penting panitia yang berjuang keras memastikan segala persiapan berjalan lancar. Kerja keras Bapak Eko Ketua Ansor Kecamatan Dongko, dan seluruh panitia terlibat dalam persiapan, diapresiasi oleh Danramil. Dedikasi mereka menjadi kunci kesuksesan acara ini.
Pawai taaruf di Kecamatan Dongko menjadi bukti nyata bahwa masyarakat mampu hidup harmonis dalam perbedaan dan merayakan peristiwa bersejarah bersama-sama. Semangat kebersamaan dan toleransi ini menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat di tempat lain. Dengan ikatan yang semakin erat, bersama kita dapat mencapai kemajuan dan kedamaian bagi seluruh warga masyarakat, tanpa terkecuali.