Kabid Organisasi PP. PDSRKI Tanggapi Beredarnya Kabar Sulitnya Dokter Spesialis Radiologi Peroleh STR dari Konsil Kedokteran Indonesia

Jakarta, Ketua I Bidang Organisasi dan Pengembangan Cabang, PP PDSRKI Dr. Firman Parulian Sitanggang paparkan penyebab terhambatnya pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) dokter spesialis radiologi yang tidak bisa diterbitkan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

Seperti yang disampaikan Dr. Firman Parulian melalui siaran persnya Senin (10/10), terhambatnya surat STR disebabkan dualisme kepemimpinan ditubuh PDSRKI yang diduga karena adanya intervensi PB-IDI. “Tidak ada cara lagi bagi PDSRKI untuk mencari solusi tersebut karena PB-IDI jelas melakukan intervensi kepada organisasi di bawahnya….”. Adanya campur tangan PB. IDI menyebabkan KKI sebagai konsil yang berwenang belum dapat mengeluarkan Surat Tanda Registrasi (STR) dokter spesialis radiologi yang dibutuhkan.

Sulitnya KKI mengeluarkan Surat Tanda Registrasi (STR) karena KKI sebagai lembaga pemerintah hanya mengakui sertifikat kompetensi di bawah Kolegium Radiologi periode 2019 – 2023 yang waktu itu PDSRKI diketuai oleh Mayjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) yang belakangan diketahui Dr. Terawan bermasalah dengan IDI hingga terjadi pemecatan keanggotaannya. Pemecatan tersebut tentunya berimbas pada sulitnya pengesahan kepengurusan baru PDSRKI dari IDI yang saat itu diketuai dr. Daeng M. Faqih.

Karena permasalahan tersebut, selang beberapa waktu kemudian tepatnya pada tanggal 4 Maret 2022 , di Jakarta PB IDI melaksanakan Kongres PDSRI ke XIV dengan dasar AD-ART PB IDI, yang ternyata dinilai melanggar aturan, sebab seharusnya kongres harus didasarkan AD-ART PDSRKI 2019 – 2023.

Seiring berjalannya waktu, kongres yang diinisiasi PB IDI memilih Dr. dr. Aziza G, Icksan, Sp.Rad(K) sebagai Ketua PDSRKI. Terpilihnya Dr. dr. Aziza G, Icksan menyebabkan dualisme kepemimpinan ditubuh organisasi profesi dokter spesialis radiologi.

Diketahui sebelum dijabat Ketua Umum Mayjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, PDSRKI bernama PDSRI yang kala diketuai oleh Dr. dr. Prijo Sidiprtomo, Sp.Rad(K)RI, yang juga diketahui menjabat sebagai Ketua MKEK-IDI. Adapun peralihan nama tersebut disepakati pada tanggal 13 – 15 Desember 2018 melalui kongres nasional (Konas) ke XIII di Bali.

Demikian hal tersebut dijabarkan Dr.Firman Parulian Sitanggang, Sp.Rad(K)RI, MKes, Ketua I Bidang Organisasi dan Pengembangan Cabang, PP PDSRKI di Vinski Tower, Jakarta Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *