Jambore SAR Nasional, Cibubur Diguncang Gempa
JAKARTA, trisulanews.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan menggelar Jambore SAR Nasional yang digelar di Buperta Cibubur Jakarta Timur (24/9).
Jambore yang diikuti tim SAR dari berbagai daerah ini dibuka dengan simulasi bencana Gempa yang melibatkan 433 personil SAR yang didukung peralatan penyelamatan muktahir.
Dalam pelaksanaannya disekenariokan gempa berkekuatan 7.0 SR mengguncang Cibubur dan sekitarnya. Dengan kondisi tersebut Basarnas langsung merespon dengan mengerahkan satu pleton rescuer Basarnas Special Group (856) yang bergerak dengan helikopter jenis Douphin terbang ke lokasi memantau kondisi dari udara.
Selanjutnya bersama Potensi SAR, tim gabungan membagi 3 SAR Unit (SRU) yang memiliki tugas dan fungsi mendukung pelaksanaan evakuasi korban bencana.
Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya TNl M Syaugi, S.Sos, MM. mengemukakan, simulasi yang digelar dalam rangka Jambore Nasional SAR Nasional ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidang SAR, kesolidan, serta mempererat jalinan silaturahmi antar Potensi SAR serta Basarnas.
“Poteni SAR adalah pilar utama pelaksanaan operasi SAR, kegiatan ini merupakan salah satu upaya Basarnas guna meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinergitas, serta merekatkan silaturahmi antara Basarnas dengan Potensi SAR,” tegasnya.
Dia juga menjelaskan, Potensi SAR adalah Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana, informasi dan teknologi, serta hewan selain Basarnas yang dapat dikerahkan guna mendukung pelaksanaan operasi SAR.
Selanjutnya, Potensi SAR meliputi unsur TNl-Polri, unsur pemerintahan baik tingkat pusat maupun daerah (provinsi, kabupaten/kota), organisasi non pemerintah (swasta), dan indivindu-indivindu yang memiliki kompetensi di bidang SAR. Peran Potensi SAR sangat penting, utamanya berkaitan dengan response time serta upaya pencarian, pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi dalam penanganan kedaruratan pada kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia, terang Kabasarnas.
Agenda Jambore SAR Nasional sendiri meliputi workshop, bimbingan teknis (bimtek), dan challenge bagi peserta iambore yang meliputi giat ketrampilan bidang SAR dan fitnes drill. Ketrampilan bidang SAR meliputi prusiking (tali temaii), packing patient, rafting boat (mendayung), slove evacuation menggunakan tandu darurat, dan pengangkatan korban dengan mechanical advanted system (3 : 1).
Sedangkan fitness drill meliputi lari dengan jarak tempuh 6 kilometer dengan melintasi 4 pos, dimana masing-masing pos terdapat ujian. Yang pertama menentukan koordinat, jarak, dan waktu dalam peta. Yang kedua, membuat 5 simpul dasar dan membuat anchor. Yang ketiga, pengangkatan 1 korban (emmergency moving) dengan melibatkan 4 penolong. Dan pos keempat, mengevakuasi korban di air dengan teknik carry atau tarikan menggunakan life jacket.
Selain demo operasi SAR, jambore dengan tagline ‘SAR Adalah Kita’ ini juga diisi dengan pameran sarana prasarana, diseminasi SAR Goes To School, serta dimeriahkan dengan aksi panggung Indra and Friends.