Cegah Radikalisme, Danrem 081/DSJ Kolonel Deni Minta Anggotanya Perkuat Keimanan dan Nasionalisme

Magetan, – Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki mengingatkan kepada anggotanya agar mereka tidak terpengaruh terhadap paham radikalisme.

“Dari data yang ada, justru banyak anak-anak muda saat ini yang terpengaruh paham radikal. Tugas kita sebagai orang tua untuk membina anak-anak kita,” kata Danrem dalam pengarahannya saat Kunker di Kodim 0804/Magetan, Rabu (10/8/2022).

“Kita harus waspadai itu. Jangan sampai anak-anak kita dan bahkan kita terpengaruh terhadap paham radikal,” tambahnya.

Guna pencegahannya, Danrem meminta kepada anggotanya untuk dapat membentengi diri mereka.

“Kita Tentara nasional Indonesia, kalau iman kita kuat dan nasionalisme kita kuat, kita tidak akan terpengaruh paham seperti itu,” tegasnya.

“Dulu waktu saya menjabat Danki di Manokwari, saya perintahkan anggota saya wajib untuk melakukan ibadah, seperti memakmurkan masjid. Alhamdulillah dengan itu pelanggaran menjadi nol,” lanjutnya.

Untuk itu Kolonel Deni menghendaki, agar kegiatan Bintal di satuan terus dilakukan dan diberikan, baik kepada anggota maupun Persit.

Mengenai kehidupan di dalam rumah tangga. Pamen TNI AD itu berpesan kepada anggotanya untuk terus menjaga keharmonisan dan membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.

“Ciptakan keharmonisan di keluarga. Keharmonisan keluarga itu tolok ukur keberhasilan tugas kita sebagai prajurit. Oleh karena itu, suami dan istri juga harus saling memahami,” bebernya.

Tak hanya itu, Kolonel Deni juga mengimbau supaya sebagai orang tua mereka dapat mempersiapkan masa depan anaknya dengan baik.

“Masa depan anak-anak kita harus kita siapkan, saya juga demikian. Saya punya anak juga saya siapkan sendiri dan jauh-jauh hari. Alhamdulillah anak saya yang pertama dan kedua, dua-duanya masuk Akmil sekali tes,” ungkapnya.

“Artinya di situ peran orang tua sangat penting. Bagaimana menyiapkan dan memotivasi anak-anak kita. Semua itu untuk keberhasilan anak-anak kita,” imbuhnya.

Di akhir arahannya, Danrem juga berpesan kepada mayoritas yang menerima pengarahan tersebut, supaya mereka dapat menjaga sikap, perilaku dan penampilannya.

Babinsa mau pangkat Kopral atau Sersan Dua, kalau pemikirannya bagus, maka akan dihargai oleh masyarakat. Penampilannya juga harus meyakinkan dan yang rapi. Jangan pakai jenggot,” jelasnya.

“Babinsa itu senjatanya mulutnya, di dalamnya sikap dan perilakunya. Mau itu dalam menyelesaikan masalah minyak goreng dan PMK, Babinsa harus mampu. Makanya kalian harus baik-baik dengan masyarakat, perbanyak senyum, sehingga kita diterima masyarakat,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *