Aparat Penegak Hukum Grebek Tempat Penampungan Wanita Tuna Susila Mangga Besar

Jakarta – Sebuah mess atau tempat penampungan para Wanita Tuna Susila (WTS) milik Germo kawakan Mangga Besar berinisial AK digrebek aparat kepolisian, dua pekan lalu. Dari Mess tersebut Polisi sempat mengamankan Puluhan WTS.

Namun, beredar informasi bahwa, puluhan WTS yang sempat diamankan pihak kepolisian dari Mess yang terletak di bilangan Sawah Besar tersebut tidak diproses sesuai hukum yang berlaku. Germo AK selaku pemilik Mess diduga “Main mata” dengan oknum aparat keamanan.

Pantauan media ini, Sabtu (26/5/2024) malam di lokasi sekitar Mess di bilangan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Mess tempat penampungan penjaja Sex milik Germo Akhun itu, tidak dipasangi Garis Polisi. Situasi di Mess tampak normal. Pintu depan tertutup. Tampak sejumlah wanita berpakaian seksi keluar masuk Mess melalui pintu samping.

Menurut keterangan salah seorang warga sekitar, bahwa Mess yang dijadikan Akhun sebagai tempat untuk menampung para WTS ini sempat rame dua pekan lalu. Tampak sejumlah Polisi berpakaian Dinas dan berpakaian preman keluar-masuk Mess.

“Dua Minggu yang lalu, kalau tidak salah, tanggal 14 Mei yang lalu, Saya kebetulan melintas. Terus, saya kaget. Karena, banyak anggota Polisi di Mess. Belakangan saya dapat informasi, rupanya Mess itu digrebek. Katanya, Mess itu dijadikan sebagai tempat WTS. Tapi, sekarang, (Sabtu, 25-05-2024) tampaknya sudah kembali normal,”ujar warga yang tidak mau identitasnya disebutkan itu, Sabtu (25/5/2024).

Sebagai informasi tambahan. Germo AK dikenal, merupakan Germo kawakan yang sudah puluhan tahun malang-melintang di kawasan Mangga Besar, Jakarta. Dalam menjalankan bisnis esek-eseknya, Germo AK menyewa sejumlah Rumah atau Ruko untuk dijadikan sebagai tempat untuk menampung para wanita-nya.

Germo AK, merupakan pemasok wanita untuk dijadikan sebagai pemuas sex para pria hidung belang di sejumlah hotel dan tempat hiburan malam di kawasan Mangga Besar. Tidak tanggung tanggung, jumlah wanita kupu kupu malam yang ditampung di sejumlah Mess milik AK mencapai 50 an orang.

Dari bisnis “lendir”nya, Germo AK mampu meraup uang puluhan juta Rupiah setiap harinya. Germo Ak dikenal sangat dekat dengan sejumlah oknum aparat terkait. Kedekatan Germo AK ini dengan para oknum aparat terkait dikarenakan adanya, “Koordinasi”. Hal inilah yang menyebabkan Germo AK bisa langgeng menggeluti bisnis haramnya hingga puluhan tahun.

Terkait dengan penggrebekan Mess milik Germo AK ini, media ini belum mendapatkan konfirmasi dari Germo AK maupun dari pihak Aparatur kepolisian. (Red-dbs/rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *