Cegah Tawuran Polsek Kramatjati Gelar Sosialisasi dan Diskusi Penanganan Tawuran di SMP 49

Jakarta, Rabu (30/8) Polsek Kramatjati yang dipimpin Kompol Rusti Malaka kunjungi SMP 49 Jakarta Timur. Kunjungan tersebut dalam rangka sosialisasi dan diskusi penanganan tawuran kalangan pelajar SMP.

Menurut Kapolsek Kramatjati Kompol Rusti Malaka, SH, sosialisasi bertujuan untuk merangkul pihak sekolah dan lingkungan sekitar agar dapat mengantisipasi terjadimya tawuran yang salah satu caranya, adalah kontrol pengawasan terhadap pelajar.

“Bagaimana cara mekanisme penanganan tawuran pelajar di kalangan siswa SMP, penanganan anak bisa dimulai dari pengawasan orang tua dan kontrol orang tua terhadap anak”, tutur Kapolsek.

Kapolsek dalam sosialisasi juga menekankan agar orang tua dan pihak sekolah melakukan pengawasan penggunaan HP. “Dalam hal ini dalam rangka penggunaan HP terhadap anak-anak agar lebih diawasi karena terjadinya tawuran tidak lepas dari media sosial dan HP serta ajakan-ajakan tawuran melalui media sosial”.

Dikesempatan yang sama Kapolsek juga mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap anak pelaku aksi tawuran, sebab dari analisa yang didapat umumnya anak pelaku tawuran kurang mendapatkan kasih sayang orang tua, papar Kapolsek dalam sosialisasi yang turut dihadiri kepala sekolah SMPN 49 Jakarta, Ketua MGBK Kramat Jati, jajaran Kapolsek Kramatjati, serta Guru BK dari Sekolah SMP sekecamatan Kramat Jati.

Kepala SMPN 49 Jakarta Abdul Basir,M.M, menyambut baik sosialisasi yang digelar Kapolsek Kramatjati, menurutnya sosialisasi penangan tawuran pelajar akan didiskusikan pihak sekolah dengan pihak RT RW lingkungan sekolah serta pihak terkait lainnya.

Dari informasi yang diraih, sosialisasi dan diskusi menyimpulkan enam point upaya antisipasi cegah tawuran, yaitu :
1). Memberlakukan seleksi ketat bagi calon siswa baru, 2).Menyelenggrakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler sehingga siswa dapat mengembangkan diri dengan hal-hal positif, 3). Melakukan pendekatan emosional dari pihak sekolah secara umum kepada siswa agar siswa lebih merasa dihargai, 4). Memberikan sanksi tegas bagi siswa yang bermasalah atau melanggar aturan, 5). Menjalin komunikasi antar manajemen sekolah untuk saling bekerja sama dalam mencegah aksi tawuran pelajar dan 6). Terus melakukan kontrol dan monitoring siswa baik di lingkungan sekolah ataupun diluar lingkungan sekolah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *