Jaga Dan Ciptakan Situasi Tetap Aman, Dandim 0801/Pacitan Pimpin Pengamanan Unras

Pacitan – Pemerintah resmi menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta tanggal 3 September 2022.

Sehingga hal tersebut memicu adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan Mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (GMII) Kab. Pacitan untuk menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Para Mahasiswa melakukan orasi dengan berjalan kaki dari kantor Sekretariat GMII Jl. Veteran No. 20 Pacitan menuju Gedung DPRD Kab. Pacitan, hingga berlanjut ke kantor Bupati Pacitan, dengan dipelopori oleh Sdr. Indra Hermawan sebagai Ketua Umum.

Mereka menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya, menolak adanya kenaikan harga BBM bersubsidi, bersungguh-sungguh memberantas mafia BBM, menerapkan subsidi dan bantuan tepat sasaran, keterlibatan masyarakat dalam penyaluran BBM bersubsidi, serta serius mengatasi kasus Stunting dan kemiskinan.

Saat melakukan aksi demo di depan Gedung DPRD, mereka meminta kepada para Pejabat Daerah untuk melakukan penandatanganan kesepakatan terhadap penolakan kenaikan harga BBM.

Dalam orasinya Sdr. Indra mengatakan bahwa, kenaikan harga BBM saat ini dirasa sangat memberatkan masyarakat kecil, apalagi masih dalam tahapan pemulihan akibat Covid-19, disusul dengan harga bahan pokok yang belum stabil.

“Pemerintah harus tegas dan bijaksana, rakyat sudah lama bersabar, jangan lagi dibebani dengan kenaikan harga BBM, sehingga menimbulkan inflasi”, katanya saat melakukan orasi.

Setelah dari Gedung DPRD, kemudian para Mahasiswa melanjutkan aksi demonya menuju Kantor Bupati untuk menemui Bupati Pacitan Indrata Bayuaji.

Dalam sambutannya, Bupati Pacitan menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada para Mahasiswa, dimana telah melakukan aksi demo dengan tertib dan damai.

“Kenaikan BBM merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, sehingga aspirasi dari rekan-rekan Mahasiswa akan kami tampung dan kami sampaikan ke Pemerintah Pusat melalui surat resmi”, kata Bupati.

“Terkait kasus Stunting, saat ini Pemerintah Kab. Pacitan sudah berupaya keras dalam mengatasinya. Yaitu dengan melakukan penyuluhan serta sosialisasi pemahaman kepada masyarakat terkait Stunting”, tutur Bupati.

Guna menciptakan situasi tetap aman dan kondusif Komandan Kodim 0801/Pacitan Letkol Kav. Ibnu Khazim, S.I.P, M.Si, beserta Kapolres Pacitan AKBP Wildan Alberd S.I.K, pimpin langsung pengamanan dalam rangka aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM, Senin (5/9/2022).

Komandan Kodim 0801/Pacitan mengungkapkan bahwa, kegiatan aksi unjuk rasa tersebut bertujuan untuk meminta dukungan kepada Pemerintah Daerah dengan menandatangani kesepakatan terkait penolakan kenaikan harga BBM.

“Kami menghimbau kepada para Mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya terkait penolakan harga BBM secara tertib dan damai”, kata Dandim saat pimpin pengamanan.

“Hindari tindakan anarkis serta melanggar hukum yang dapat mengganggu ketertiban umum”, tutur Dandim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *